Pustaka Keutapang Bambong Pakai Bentor Terpilih Jadi Seleksi Pusnas, Dikunjungi Istri Pj Bupati

Bunda Literasi Ny Suaidah Sulaiman yang juga istri Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi mengunjungi Pustaka Keutapang Bambong di Kecamatan Delima, Pidie, Minggu (11/6/2023).

Pustaka Keutapang Bambong adalah satu dari tiga Pustaka di Pidie menjadi binaan dan masuk seleksi Pustaka Nasional (Pusnas) Pusat tahun ini.

Sementara, Pustaka Keutapang Bambong ini cukup unik digunakan becak motor (bentor).

Bentor tua yang telah rusak diperbaiki kemudian didesign membuat rak-rak/etalase untuk meletakkan sejumlah buku. Kemudian untuk anak-anak disediakan kursi dan meja untuk membaca buku.

Sebuah bentor didesign menjadi Pustaka Keutapang Bambong, Kecamatan Delima, Pidie, Minggu (11/6/2027).

Hal ini dilakukan karena belum gedung khusus untuk pustaka di Gampong Keutapang Bambong, Kecamatan Delima, Pidie.
Selain Pustaka Keutapang Bambong, ada dua lagi jadi binaan Pusnas yakni Pustaka di Gampong Balee Rastong dan Meutanoh keduanya di Kecamatan Peukan Baro.

Sementara, Ny Suaidah Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, dirinya ke sini ibaratnya kayaknya minum es campur lengkap. Tidak perlu diterangkan semua sudah lengkap di sini. Apalagi ini menjadi binaan Pustaka Nasional, sangat mengagumkan.
Ia juga mengapresiakan keberhasilan gampong ini dalam mengembangkan literasi membantu anak-anak memperoleh buku bacaan untuk menunjang pendidikan.

Bunda Literasi Pidie Ny Suaidah Sulaiman menyapa anak-anak saat mengunjungi Pustaka Keutapang Bambong, Kecamatan Delima, Pidie, Minggu (11/6/2023).

“Hari ini juga kami membawa 100 eks buku untuk pustaka ini,” ungkap Ny Suaidah.

Maka itu, dengan belum adanya gedung ia mempersilakan diusulkan dan meminta Anggota DPRK yang hadir di sana (Tgk H Abdullah Ali) bisa membantu merealisasikan pembangunan gedung pustaka di Gampong Keutapang Bambong.

“Ayo Pak Dewan, saya titip ya, tolong dibantu dibangun gedung pustaka di sini,” pintanya.

Keuchik Gampong Keutapang Bambong diwakili Pengelola Pustaka Muhammad Khaidir mengatakan, pustaka ini sudah ada sejak Tahun 2016 didanai Dana Gampong setempat.

Namun di saat covid-19 Tahun 2019 hingga 2022 sempat vakum, kemudian tahun ini kembali diaktifkan di saat di Kabupaten didengungkan Literasi.

“Awal mula didirikan kita pakai bentor yang sudah rusak kita perbaiki lalu ditaruh buku kemudian berkeling ke titik anak-anak kumpul,” ujar Khaidir.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Delima, Juliana SPd mengatakan, keberadaan pustaka di Gampong Keutapang Bambong menjadi percontohan bagi 43 gampong lainnya di Kecamatan Delima.

“Di desa lain di wilayah Kecamatan Delima ini saat ini baru ada pojok baca, kiranya bisa menjadi contoh di desa lain,” katanya.

Disebutkan, keberadaan pustaka ini dibuka seminggu dua hari yakni Jumat (abis Sholat Jumat) dan Minggu pagi selama dua jam per hari.

“Kita tidak fokus pembelajaran tapi belajar sambil bermain. Di sini juga ada guru pembina dan satu supir. Biasa mendatangi titik kumpul anak anak di sini,” katanya.

Untuk itu dengan kehadiran Bunda Literasi di daerah ini menjadi semangat. “Kami sangat tersanjung atas kunjungan ke Pustaka Keutapang Bambong,” ujarnya.

Untuk itu diharapkan dukungan Bunda Literasi untuk kemajuan pustaka di seluruh Kecamatan Delima.

Turun hadir pada kesempatan itu Anggota DPRK Pidie Tgk H Abdullah Ali, Kapolsek Delima Iptu Masri SH, Danramil diwakili, Ketua Forum Keuchik dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. (aya)

Sumber : aceh.tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *